Iman Yang Tidak Menuntut

Entah kenapa lagi kena virus holy…lagi pengen share tentang firman Tuhan *karena hari minggu kali yah >:)*
Mumpung masih kebul2 di kepala…wanna write it and share it with you all…semoga bisa menjadi berkat
Kali ini saya kasih judul iman yang tidak menuntut…

Mau mengajak kita sedikit flash back…
Selama kita jadi Kristen *baik kristen karena ortumu kristen, atau kristen supaya di kolom agama di ktp ga kosong, ato memang you are the really Christian* seberapa sering kita mengalami “kita beriman HANYA karena segala sesuatu dalam kehidupan kita look like baik dan terkendali, apa yang kita mau terjadi, dan terasa sepertinya Tuhan mengabulkan semua keinginan saya”

Di alkitab, saya sangat terkesan dengan 3 orang tokoh, yang menurut saya…mereka memiliki tingkatan iman yang luar biasa…who are they? Sadrakh, Mesakh, Abednego...*cukup familiar dengan nama2 ini?*
Coba baca kisah mereka di Daniel 3
Jadi ceritanya Raja Nebukadnezar itu buat patung emas dan semua orang harus menyembah patung itu. Kalau ketahuan ga menyembah patung itu bakal dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Nah…ketahuanlah kalo Sadrakh , Mesakh dan Abednego ini ga mau meyembah patung itu. Marahlah Raja Nebukanedzar dan memanggil mereka bertiga menghadap.
Trus nanya ke mereka:
*Ini translatean bebas yah…bahasa gaulnya jaman sekarang gini*
Raja Nebukanedzar: Eh, kalian bertiga, katanya kalian ga mau nyembah patung emasku yah?
Sadrakh, Mesakh, Abednego: Yups…Anda benar *ga sopan bener seh sama raja…* ganti2… iya benar tuanku raja
Raja Nebukanedzar: Okay, Karena saya raja yang demokratis…saya kasih kalian kesempatan sekali lagi…Kalian sembah patung emas saya ini, dan saya akan membebaskan kalian…tapi klo kalian ga mau, yaudah…dimasukin perapian neh…sapa coba yang bisa ngeluarin kalian darisana?
Sadrakh, Mesakh, Abednego:Kayaknya kita ga ada gunanya kami ngejawab itu deh Raja, Kalo Tuhan kami bisa melepaskan kami, maka DIA akan melepaskan kami. Tapi kalaupun tidak, kami tetap tidak akan menyembah patung emas itu…
Ya marahlah rajanya…jadi deh dimasukkan ke perapian menyala…trus endingnya gimana? Baca sendiri yah Daniel 3 *hihihihi….biar penasaran.*

Thats rightt…..menurut saya itu iman yang luar biasa, iman yang belum tentu di miliki semua orang…
Mereka bertiga taruhannya nyawa guys…bukan cuma sekedar pride, kekayaan, puasa ga makan, ato voucher liburan gratis, yah bisa dibilang hidup ato mati?
But…meskipun taruhan mereka itu nyawa…apa mereka gentar?apa mereka beralasan? ato berkompromi? BIG NO…mereka tetap berpegang teguh sama iman mereka…bahkan mereka ga pernah menuntut “Tuhan….kita udah yang taat banget, setia banget…kita lagi terancam neh,diujung tanduk…antara hidup dan mati…ayolah keluarin kita dari perapian ini”
Mungkin kita bakal bilang “Itu jaman dulu neng…jaman sekarang mana ada begituan?”
Are you sure??
Okay, pake kasus yang simple2 aja deh sekarang..yang taruhannya bukan nyawa.

Seandainya posisimu di perusahaan itu ga naik-naik padahal kamu udah berusaha keras..akankah kamu tetep punya iman?
Seandainya pasangan hidup yang engkau doakan tidak kunjung datang sampai pada usia mendekati kepala tiga, akankah kamu tetep menyembah Tuhan?
Seandainya anakmu/ortu/keluarga yang sakit dan tidak disembuhkan, akankah engkau tetep terus beriman dan berdoa?
Ketika kamu kehilangan pekerjaanmu, tetapkah kamu setia dan berharap padaNya?

Beberapa contoh diatas taruhannya bukan nyawa guys…
Ketika pertanyaan2 itu ditanyakan pada kita…dapatkah kita dengan lantang menjawab “Ya, aku akan tetap setia dan beriman”
Ehm…klo saya yang ditanya…entahlahhh…dapatkan dengan lantang dan yakin bisa menyawah “Yes I’m”

Kadang kualitas iman kita adala kualitas iman KALAU

Kalau kehidupan saya baik, saya akan tetap setiap,
Kalau TUhan memberkati saya saya akan tetap beriman
Kalau aku menemukan pasanganku..aku akan tetap punya iman
Kalau….
Kalau….

Dan masih banyak rentetan KALAU lainnya…

Mari sama-sama belajar buat memiliki iman…WALAUPUN..
Walaupun ga disembuhkan saya tetap percaya, pasti ada rencana yang lebih indah dibalik semua itu…
Walaupun gaji saya cuma pas2an saya tetep bersyukur dan tetep menyembahnya
Walaupun pasangan yang saya doakan tak juga kunjung ditemukan, saya menikmati masa single saya dan mempersiapkan diri saya sebaik mungkin…karena DIA tahu kapan waktu yang tepat…

Zefanya 3: 17-19
(17) Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kuruangan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
(18)namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
(19)Allah Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Berharap bisa seperti firman diatas ini…
Biarlah AnugrahMU cukup bagiku